Menutup Tahun 2022, Pusat Kolaborasi Riset Nir Limbah Berkelanjutan Perluas Kerjasama dengan PT. Lautan Luas Tbk di Jakarta, dan Fasilitas Pengolahan Air Limbah Tahu di Sumedang

[04/01/2023]

 

Dua kunjungan telah dilakukan Desember lalu oleh Pusat Kolaborasi Riset Nir Limbah Berkelanjutan (PKR NLB). Pada 7 Desember 2022, delegasi dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bertolak ke PT. Lautan Luas Tbk (LL), untuk menginisiasi kerjasama antara kedua organisasi tersebut. Tjintya Vagranty, Head of Corporate Human Capital and Sustainability, menyebutkan ada beberapa kendala yang dihadapi perseroan, karena anak perusahaan LL menghasilkan limbah yang dibutuhkan untuk pengolahan. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama merancang sistem yang layak untuk menjaga keberlanjutan proses, dan mengurangi jumlah limbah.

​

Minggu berikutnya pada tanggal 11-14 Desember 2022, 9 anggota PKR NLB dari UKWMS dan UKP berkunjung ke kantor BRIN di Bandung, sebagai kunjungan balik, untuk memperkuat kerjasama, dan merencanakan beberapa kegiatan penelitian bersama yang intensif. Dalam Focus Group Discussion (FGD), seluruh anggota PKR NLB membahas capaian-capaian yang telah dicapai di akhir tahun pertama, antara lain telah terbentuknya beberapa penelitian dan publikasi bersama. Hasil visitasi ke LL sebagai salah satu calon mitra pusat juga dibahas dalam pertemuan ini.

Menindaklanjuti misi di tahun pertama, PKR NLB menyusun rencana kerja tahun kedua, dengan fokus pada (1) penelitian dan publikasi bersama dalam produksi bahan komposit yang dapat terdegradasi dari limbah manufaktur; (2) inisiasi kerjasama antara PKR NLB dan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), (3) menyelenggarakan dua seminar online, dijadwalkan pada Februari dan November 2023, (4) FGD dengan berbagai mitra, termasuk universitas, industri , dan masyarakat umum pada September 2023, dan (5) kunjungan mitra potensial pada Juli dan Agustus 2023 untuk mendukung proyek penelitian dan memperluas dampak PKR NLB.

​

Selama berada di Bandung, anggota PKR NLB mendatangi Kelompok Pengrajin Tahu Giriharja (KPTG) Sumedang, khususnya ke fasilitas pengolahan air limbah mereka. KPTG ini merupakan komunitas penghasil tahu, dengan kapasitas sekitar 30 m3/hari. KPTG telah menerima hibah untuk membangun pabrik limbah-menjadi-biogas sederhana sejak 2016. Namun, berbagai kendala dan keterbatasan teknologi yang dihadapi oleh tim operasional KPTG, termasuk rendahnya minat masyarakat terhadap biogas dan fluktuasi produksi biogas, telah membuat  KPTG menjadi komunitas mitra potensial untuk PKR NLB.